Minggu, 01 Desember 2013

Sudahkah Anda Mempersiapkan Hari Tua Anda?


Kebutuhan hidup tidak akan berhenti meskipun kita sudah tidak lagi produktif bekerja, untuk itu kita membutuhkan penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan di saat pensiun. Program pensiun dirancang
untuk menyediakan manfaat pensiun bagi pesertanya, dengan mengikuti program pensiun, kita diharuskan untuk menabung sehingga pada saat kita sudah tidak lagi produktif bekerja, kita masih bisa menerima penghasilan untuk menopang hidup.

Rabu, 02 Oktober 2013

Bagaimanakah cara membayar premi melalui ATM BCA

Berikut ini adalah cara pembayaran premi melalui ATM BCA di seluruh Indonesia :
  1. Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
  2. Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
  3. Pilih "Transaksi"
  4. Pilih "Pembayaran" - layar berikutnya
  5. Pilih "Asuransi"
  6. Pilih "Prudential"
  7. Masukan kode pembayaran
    Daftar Kode Bayar ATM BCA
    Kode
    Keterangan
    7250
    Bayar Premi Pertama (SPAJ)
    7251
    Bayar Premi lanjutan
    7252
    Top-up Premi
    7253
    Biaya Cetak Ulang Polis
    7254
    Biaya Perubahan Polis
    7255
    Biaya Cetak Kartu
  8. Masukkan kode pembayaran, Nomor Polis   
  9. Masukkan jumlah premi Anda.
  10. Pastikan semua nomor dan angka yang Anda masukkan adalah Benar
  11. Simpan slip ATM BCA sebagai bukti pembayaran.

Minggu, 29 September 2013

Melindungi Masa Depan

Beberapa data yang diambil dari berbagai sumber resmi yang perlu diketahui bahwa sepanjang tahun 2012, setiap hari terjadi 292 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Dari kecelakaan tersebut, sebanyak 85 orang meninggal dan 97 lainnya luka berat dan cacat tetap total. Angka ini didasarkan pada data badan Pusat Statistik  yang mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun tersebut mencapai 108.696 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 31.195 orang dan 35.285 korban luka berat.
Pada tahun yang sama, Komite Keselamatan Transportasi Transportasi mencatat 32 kasus kecelakaan pesawat terbang.
Sementara itu menurut Badan Penanggulangan Bencana, banjir yang terjadi di seluruh Indonesia setidaknya berjumlah 91 kasus dimana musibah ini hanya terjadi di kwartal pertama tahun 2012. Sebagian banjir ini diikuti bencana tanah longsor dan memakan korban jiwa.
Menurut WHO (Worth Health Organization), sebanyak 12,7 juta orang terkena penyakit kanker di seluruh dunia dan 7,6 orang diantaranya meninggal dunia. WHO bahkan memperkirakan jumlah kematian karena kanker akan melonjak 80% pada tahun 2030 jika tidak adanya upaya pencegahan.
Di Indonesia sendiri dari 40 wanita yang didiagnosa menderita kanker serviks (kanker mulut rahim), diantaranya meninggal setiap hari dan WHO menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbesar di dunia.
Untuk kasus serangan jantung sendiri terjadi setiap 20 detik di seluruh dunia yang menyebabkan kematian setiap menitnya. Dari yang terserang jantung tersebut, hanya 9% diantaranya berhasil selamat dan sempat dirawat di rumah sakit, walau akhirnya sebagian besar meninggal dunia.
Ini semua belum dilihat dari kecelakaan yang terjadi karena penyebab lainnya seperti kebakaran misalnya.
Jumlah kematian ini jauh lebih besar dibandingkan korban karena peperangan.
Data ini memperlihatkan kepada kita bahwa musibah selalu mengancam disekitar kita setiap saat. Juga menggambarkan betapa rapuhnya diri kita atas segala resiko baik resiko penyakit, resiko kecelakaan bahkan resiko kematian itu sendiri. Ketidakpastian akan kesehatan, kelangsungan hidup dan keamanan financial sangat jelas terlihat.
Namun demikian fakta mengatakan bahwa kesadaran akan asuransi masih sangatlah rendah sehingga masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan untuk memiliki asuransi. Padahal kita tahu bahwa asuransi merupakan alat bantu dalam memproteksi seseorang saat terjadinya sebuah resiko, terutama resiko keuangan dimana semua musibah yang terjadi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit bahkan besar dan sangat besar.
Mengapa asuransi ini membantu karena saat resiko itu terjadi, perusahaan  asuransi akan memberikan penggantian atau perlindungan financial bahkan dalam dalam makna yang lebih luas asuransi dapat memperkuat perekonomian keluarga dan bangsa. Hal ini yang menyebabkan agen asuransi tidak hanya menawarkan produk hanya berdasarkan polis saja melainkan juga investasi jangka panjang yang nantinya akan bermanfaat terutama saat kita mencapai usia pensiun maupun saat memerlukan dana untuk menunaikan ibadah keagamaan.
Hidup itu indah, maka bijaksanalah jika menjaga ketidakpastian karena resiko ini dengan mempersiapkan diri, menjaga dan Melindungi Masa Depan.

Selasa, 19 Februari 2013

Enam Penyakit Kronis Mengintai Orang Muda


Gaya hidup yang buruk menurunkan kualitas kesehatan. Tak hanya meningkatkan risiko penyakit tertentu, tapi juga membuat tubuh ringkih sehingga mudah terserang penyakit di usia dini.
Sejumlah penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua, mulai menghinggapi kalangan muda. “Ini karena banyak orang muda berpikir sok sehat, sehingga cenderung menerapkan gaya hidup buruk,” kata Dr Georges Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association.
Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini, seperti dikutip Fox News.
Stroke
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 20an dan 30an
Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.
Dr Shazam Hussain, kepala Cleveland Clinic Stroke Program, merekomendasikan untuk tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga. “Berjalan kaki 30 menit sehari, sudah memberi efek baik,” katanya.
Diabetes Tipe 2
Usia khas: 40an dan 50-an tahun
Mulai mengancam: anak-anak
Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat. “Pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah anak muda dengan diabetes tipe 2,” kata Dr Michelle F Magee, direktur MedStar Diabetes Institute.
Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet.
Osteoporosis
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 50an
“Penting untuk memperhatikan kesehatan tulang sedini mungkin dengan suplemen vitamin D dan asupan kalsium. Jangan menunggu!” kata Dr Kathryn Diemer, direktur klinis program kesehatan tulang Washington University School of Medicine.
Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. “Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang,” kata Diemer.
Kanker Payudara
Usia khas: 45 tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja
Dr Ann Partridge, direktur program remaja putri dengan kanker payudara di Dana -Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.
Alzheimer
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: sejak 40an tahun
Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif.
“Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak,” Alva menambahkan.
Melanoma
Usia khas: 50an tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja menjelang dan awal usia 20an
Dalam laporan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini.
Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah. “Sebisa mungkin mengurangi intensitas berada di bawah sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga dua siang,” kata Dr Thomas S Kupper, profesor dermatologi di Harvard Medical School.

STATISTIK PENYAKIT KRITIS


Penyakit kritis adalah penyakit yang saat ini menjadi trend hal ini disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat di era modern ini. Statistik baru yang dikeluarkan oleh American Association for Critical Illness Insurance, Penyakit Kritis merupakan resiko yang cukup tinggi dan ini akan sangat menguras biaya yang cukup tinggi, namun hal ini dapat diatasi dengan ASURANSI PENYAKIT KRITIS, dengan ASURANSI PENYAKIT KRITIS ini secara FINANCIAL akan terlindungi.
Menurut The National Critical Illness Risk Assessment Study, Semua orang cenderung akan mengalami penyakit kritis akibat pola hidup yang kurang sehat dan didukung dengan tingkat stress yang cukup tinggi sehingga akan memicu timbulnya beberapa penyakit. Disebutkan juga Seorang Pria yang berumur 25 tahun dan tidak merokok memiliki resiko 24% mengidap penyakit kritis seperti serangan jantung, kangker, stroke pada usia 65 tahun, dan ini akan meningkat menjadi sebesar 49% pada pria yang merokok.
Sedangkan untuk wanita yang tidak merokok adalah lebih rendah resikonya, akan tetapi bagi wanita yang merokok memiliki kesempatan menderita penyakit kritis 35%.
Sering kita tidak siap terhadap dampak dari penyakit kritis yang timbul khususnya terhadap financial, banyak orang mengalami kebangkrutan financial akibat penyakit kritis ini, kenapa? karena mereka akan kehilangan pekerjaan dan penghasilan sedangkan biaya pengobatan adalah sangat mahal.
Dari data diatas APAKAH ANDA MASIH MAU MENUNDA UNTUK BERASURANSI ? alangkah baiknya jika kita sejak dini sudah mempersiapkan biaya penyakit kritis seandainya penyakit kritis tersebut terjadi pada anda. Asuransi akan membayar anda pada saat pertama kali anda terdiagnosa terkena penyakit kritis.

Kamis, 31 Januari 2013

Prudential Indonesia Sudah Bayar Klaim Rp 4,4 Triliun


Liputan6.comLiputan6.com, Jakarta: Perusahaan asuransi, PT Prudential Life Assurance (Prudental Indonesia) melaporkan penerimaan premi perusahaan di kuartal III-2012 mencapai Rp7,7 triliun atau naik 28 persen dibandingkan posisi setahun yang lama.

Pada periode yang sama, perusahaan asuransi asal Inggris ini mengaku telah membayarkan klaim dan manfaat hingga mencapai Rp4,4 triliun. Pembayaran ini naik hampir separuh atau 41,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

"Hal ini tentunya berkat fondasi bisnis serta kepercayaan nasabah yang kuat,” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/11/2012).

Prudential mengungkapkan, perusahaan telah menggaet sekitar 300 ribu nasabah baru. Dengan tambahan ini, total nasabah yang dimiliki Prudential telah mencapai 1,6 juta orang.

Pada kuartal III-2012, Prudential Indonesia mencatat peningkatan dana kelolaan sebesar 32 persen menjadi Rp34,4 triliun. Peningkatan ini memicu kenaikan total aset perusahaan menjad Rp38,7 triliun.

Dengan pertumbuhan aset perusahaan ini, Prudential mengklaim kondisi kesehatan keuangan perusahaan jauh melebihi keyentuan minimum dari regulator perasuransian di Indonesia. Rasio kecukupan modal yang telah memperhitungkan aspek risiko (risk based capital/RBC) mencapai 376 untuk portofolio konvensional dan 75,6 persen untuk syariah.

Tak hanya itu, Prudential juga mengklaim perusahaan telah menjadi pemimpin dalam bisnis unit link di tanah air. Namun, perusahaan berjanji akan terus mengembangkan portofolio produk tradisional dan manfaat tambahan lainnya. (IGW)
sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/459566/prudential-indonesia-sudah-bayar-klaim-rp-44-triliun