Senin, 07 November 2011

Sebuah Ilustrasi Cerita Kehidupan

Burung adalah makhluk yang unik. Kemana pun sang induk pergi, yang jantan akan mengikuti.
Mereka menjadi pasangan hidup yang cukup lama, saling menyayangi dan setia, tidak seperti manusia.
Saat tibanya musim kawin, mereka pun mulai mendirikan sarang.
Apakah anda pernah melihat sepasang burung yang sedang membuat sarang? Sebelumnya mereka mencari lokasi yang tepat, setelah itu proses pembuatan sarang pun dimulai. Terbang kesana-kemari untuk mengumpulkan rumput kering, daun-daun kering, ranting dan akar-akar kecil.
Proses ini dilakukan berulang kali demi untuk menciptakan satu sarang yang nyaman baginya. Ketika sarang selesai, tiba waktunya bagi sang betina untuk bertelur. Telur yang baru keluar dierami oleh sang induk agar menetas sementara yang jantan pergi mencari makanan dan menjaga sarang dari ancaman bahaya predator.
Saat telur menetas adalah saat yang paling ramai. Mengapa?
Anak-anak burung kelaparan meminta makanan.
Suatu hari, sang jantan sedang berusaha menarik seekor cacing yang dilihatnya di pinggir jalan, pada saat bersamaan sebuah mobil melintas dan menghantam tubuhnya. Sang jantan mati seketika. Sang betina datang untuk menolong tetapi sudah terlambat.
Sang betina yang malang berusaha mengurus dan mencari makan untuk anak-anaknya. Dia begitu sedih dan kembali ke sarangnya. Akibat kesedihan yang begitu mendalam, dia tidak melihat seekor ular yang merayap dibelakangnya. Ular itu berhasil menelannya.
Tangisan anak-anak burung terdengar semakin keras. Bukan karena kehilangan induknya, tetapi karena menahan lapar yang berkepanjangan akibat menunggu kedua orang tuanya datang membawa makanan.
Di langit burung-burung terbang kian kemari, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mau memberinya makanan. Situasi seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan manusia.
Kehidupan ini adalah perubahan yang terus menerus, dalam setiap kesempatan kita tidak pernah mengalami hal yang sama dan masa mendatang tidak bisa ditebak, apapun bisa terjadi seperti cerita burung diatas.
Mungkin kita berpikir hidupku saat ini nyaman dan aman-aman saja. Mungkin saat ini  ya namun yang kan datang tidak bisa ditebak. Cobalah anda membaca koran berita harian, maka anda akan mengerti ..hidup selamanya tidak mulus.
Namun kita tidak perlu kuatir akan hal itu, kita perlu antisipasi dan perencanaan. Seperti halnya kita memiliki payung sebelum ada hujan.
Walaupun tidak ada hujan sekalipun kita tidak merasa memiliki payung adalah suatu kerugian.
Dalam hidup, kita selalu mempunyai rencana. Apabila rencana awal tidak tercapai, masih ada rencana kedua yang akan membantu kita mencapai tujuan.

Seberapa besar tingkat kepedulian anda terhadap keluarga?

Apakah anda sudah mempersiapkan program perlindungan cadangan untuk keluarga?

Tahukah anda mahalnya sebuah penundaan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar