Senin, 07 November 2011

Tips Merancang Anggaran/Dana Pendidikan Anak

Saat si kecil mulai memasuki usia sekolah, yang terpikir pastilah anggaran pendidikannya. Bagaimana cara mengatur anggran rumah tangga agar tujuan pendidikan ank tercapai tanpa mengganggu kebutuhan keluarga? Berikut ini Tips bagaimana merancang anggaran atau dana pendidikan anak:
1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin. Jangan menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai menabung saat anak sudah berusia 5 tahun, maka Anda harus mengejar jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah memeprsiapkan anggaran sejak si kecil berusia 1 tahun. Selain itu, pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.
2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan Untuk Masing-masing Anak Dalam Pos Yang Berbeda. Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa dengan menabung dibank, mengikuti asuransi atau bentuk investasi lain.
3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran. Hitung seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam maerencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan pasangan. Jika Anda ingin menyekolahkan si kecil di sekolah mahal tapi harus berutang atau meminjam, hidup Anda akan sulit.
4. Tentukan Prioritas. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan si kecil, berarti ini saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian.
5. Pilihan Menyimpan Dana Pendidikan. Seperti diuraikan sebelumnya bahwa ada beberapa cara dalam menyimpan dana pendidikan, yaitu Tabungan dan asuransi. Apa bedanya?
Tabungan:
> Dikeluarkan oleh Bank
> Suku bunga tidak terlalu besar, karena itu jangan terlalu berharap jumlah dana di akhir periode akan jauh lebih besar dari totoal dana yang Anda setorkan setiap bulannya.
> Bisa membantu mempersiapkan dana pendidikan jangka pendek maupun jangka panjang sesuati kebutuhan Anda.
> Anda dapat mengubah volume setorannya sewaktu-waktu berdasarkan keinginan Anda.
> Cocok bagi orang tua yang belum menyisihkan dana tetap setiap bulannya.
> Disetorkan setiap bulan atau didebit dari rekening Anda.
Asuransi:
> Dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.
> Nilai pertanggungan yang Anda dapatkan di akhir periode akan lebih tinggi dari total akumulasi dana yang Anda setorkan.
> Sesuai untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak yang masih kecil (paling ideal dimulai pada usia 1 tahun).
> Asuransi biasanya dibuat untuk mempersiapkan dana pendidikan jangan panjang dan terdiri dari satu paket (misalnya, paket pendidikan dari TK/SD sampai universitas).
> Jumlah setoran atau premi tidak mungkin berubah sesuai kesepakatan awal yang tercantum pada polis asuransi.
> Cocok bagi orang tua yang mempunyai komitmen dan disiplin tinggi untuk menyetorkan uang secara kontinyu dengan nominal tetap dalam jangka waktu tertentu.
> Sesuai juga bagi orang tua yang memilki pengeluaran berubah-ubah setiap bulannya, dengan mengambil opsi autodebet angsuran premi dari tabungannya. Sehingga mau tidak mau, ingat tidak ingat, tabungan Anda akan secara otomatis di debet untuk mengangsur premi asuransi Anda.
6. Alokasi Dana Ideal. Merancang danak pendidikan anak sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup sisihkan sebagaian penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan 20% dari penghasilan Anda berdua per bulan untuk ditabung. Perinciannya: 5% untuk arus kas keuangan keluarga (senadainya anak sakit keras,dll); 10% untuk tabungan jangka panjang (dana pendidikan atau renovasi rumah, dan sebagainya); 5% untuk berinvestasi (jika Anda menginginkannya).
7. Mencari Bentuk Investasi Lainnya. Jika Anda menginginkan bentuk investasi yang bisa memberikan hasil yang besar (bunga tinggi), sehingga Anda dapat dengan cepat mencapai nominal yang Anda butuhkan untuk memenuhi biaya pendidikan si kecil, ada baiknya Anda tahu betul risikonya. Produk yang memberikan bunga yang tinggi, biasanya juga memiliki risiko yang lebih besar (high risk, high return). Anda bisa mencoba investasi reksa dana yang memiliki risiko paling rendah bila dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Sumber:Tipsanda.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar